Di postingan kali ini
kami akan memberikan sedikit tambahan informasi tentang Pengorganisasian di pramuka penegak
yang sebelumnya sudah sedikitkami paparkan di postingan Mengenal PramukaPenegak.yok langsung aja di baca postingan kami
Tamu Penegak
1. Tamu
Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari
Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 sampai
dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Pramuka.
2.
Lamanya menjadi tamu Penegak paling lama 3 (tiga) bulan.
3.
Selama menjadi Tamu Penegak kesempatan menyesuaikan diri dengan adat istiadat
yang berlaku di Ambalan tersebut.
4. Bagi
anggota Ambalan lainnya di beri kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu
Penegak tersebut
Penjelasan
:
Tamu
Penegak atau yang dilebih dikenal dengan Tamu Ambalan (TA) adalah warga ambalan
yang telah diterima dalam proses adat penerimaan Tamu ambalan (Baca Tata Adat
Ambalan) sebagai simbol keterikatan secara moral akan kehidupan ambalan yang
nantinya akan mereka dalami. TA tidak memiliki kewajiban apa pun, namun Dewan
Ambalan memiliki kewajiban untuk selalu mengajak TA dalam kegiatan Ambalan yang
sesuai dengan jenjang keanggotaannya. TA memiliki hak untuk bertanya dan
melakukan orientasi diri selama bergabung menjadi Tamu Ambalan dalam upaya
mengenal lebih baik dunia Ambalan.
Setelah
proses 3 bulan di jalani dengan baik, maka dewan ambalan akan menyelenggarakan
prosesi Pelantikan Calon Penegak (PCT) yang berisi :
1.
Memantapkan pengetahuan TA tentang Gerakan Pramuka
2.
Memantapkan pengetahuan TA tentang Tata Adat Ambalan dan lingkungan gugusdepan
yang akan di masukinya
3.
Menanyakan kerelaaan TA untuk bergabung menjadi Calon Penegak (CT)
4.
Menegaskan tugas dan tanggung jawab CT setelah dilantik.
5.
Penantingan yang dilakukan oleh Dewan Ambalan kepada TA dan seluruh Warga
Ambalan yang hadir untuk menerima TA sebagai CT yang baru.
Calon
Penegak
1. Calon
Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat Ambalan, dan di terima oleh semua anggota Ambalan untuk
menjadi anggota Ambalan tersebut.
2.
Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
3.
Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota
Ambalan tersebut.
Calon
harus mawas diri dan menghargai orang lain serta menyadari hak dan
kewajibannya, antara lain :
1. Tidak
mempunyai hak suara dalam musyawarah
2.
Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah
3. Harus
mengikuti acara Ambalan yang bersangkutan
4.
Berkewajiban menyelsaikan SKU tingkat Penegak Bantara
5.
Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya
6.
Setiap Calon Penegak di bina dua orang Penegak Bantara/Laksana dari Ambalan
yang bersangkutan
Penjelasan
:
1. Calon
Penegak merupakan anggota ambalan
2. Calon
penegak setelah dilantik dalam PCT berhak mengenakan badge Ambalan di
seragamnya
3. Calon
Penegak wajib mengikuti seluruh kegiatan yang di selenggarakan oleh Ambalannya
sebagai upaya perolehan Syarat Kecakapan Umum tingkat Bantara.
4. Dalam
proses pencapaian SKU Bantara, CT didampingi oleh 2 orang pendamping yang
merupakan penegak Bantara/Penegak Laksana yang terbgi menjadi 2 tugas :
5.
Pendamping Kanan berhubungan dengan permasalahan teknis, umum dan ketrampilan
kepramukaan
6.
Pendamping Kiri berhubungan dengan aspek psikologis dan spiritual.
Penegak
Bantara
1.
Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagi Penegak
Bantara dan mentaati adat Ambalan.
2.
Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan
upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan janji Tri Satya dengan suka
rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk Penegak Bantara.
3.
Selama menjadi Penegak Bantara di beri kesempatan latihan membaktikan diri
kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.
4.
Seorang Penegak Bantara wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya
untuk :
*
Menyelesaikan SKU bagi Penegak Laksana sehingga dapat dilantik sebagai Penegak
Laksana
*
Menempuh Syarat Kecakapan Khusus dengan kesenangan dan bakatnya sehingga
mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus
*
Mengembangkan bakat dan minatnya di satuan Karya Pramuka serta menyebarkan
tugas pokok Sakanya itu sesuai dengan kemampuannya
*
Mencari kesempatan untuk mengikuti Kursus Pembina Mahir sehingga dapat membantu
menyelenggarakan kegiatan di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang
*
Berperan serta dalam memberikan bantuan kepada Kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan yang ada padanya
Penegak
Laksana
1.
Penegak Laksana ialah Penegak Bantara yang telah memenuhi SKU bagi Penegak
Laksana dan mentaati Adat Ambalan.
2.
Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan
upacara kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Satya dengan
sukarela dan berhak memakai tanda pengenal untuk Penegak Laksana.
3.
Selama menjadi Penegak Laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masyarakat.
4. Seorang Penegak Laksana wajib
tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya bahkan dikembangkan terus untuk :
Menjadi penegak jauh berbeda dengan
saat kita menikmati dunia Pramuka Penggalang. Saat kita berada di jenjang
Pramuka penggalang, kita dibina dengan mekanisme pembinaan yang bertumpu pada
kecakapan pembina dan instruktur dilapangan, yang dengan kata lain kenikmatan
dan manfaat menjadi Pramuka penggalang di gugusdepan sangat tergantung pada
pembina. Mulai dari perencanaan pelatihan, pemilihan lokasi dan bentuk
kegiatan, dinamika perkemahan hingga hidupan warga pasukan penggalang tidak
bisa dilepas dari kemampuan pembina untuk melakukan “intervensi” pembinaan
mental dan watak binaannya. Pramuka Penggalang mengacu pada buku “Scouting For
Boys” nya Baden Powell.. didalam buku itu di jelaskan beragam aktifitas di alam
terbuka dan ketrampilan hidup di alam.
Sedangkan
dalam dunia penegak.....
Penegak
dituntut untuk mampu melakukan proses pembinaan dirinya secara mandiri dengan
pendampingan dari orang dewasa (pembina). Berproses dari satuan terkecil di
ambalan yang bernama sangga dan wadah pembinaan pramuka penegak yang bernama
ambalan dengan segala variabelnya. Dunia penegak adalah dunia awal pencarian
jatidiri yang penuh kejutan, kreatifitas dan tantangan nyata menuju pembekalan
diri dalam menghadapi realita kehidupan. Pramuka penegak memiliki kesenangan
sekaligus kewajiban yang melekat dalam satu tarikan nafas. Penegak berarti
menjadi tegak, menjadi diri sendiri dan berproses untuk terlibat dalam
membangun masyarakat. Penegak memiliki 3 orientasi bina yang tak lepas dalam
setiap proses nya. Bina diri, bina satuan dan bina masyarakat.
Pramuka Penegak tidak hanya dituntut
untuk mengetahui kemampuan dasar hidup di alam terbuka, namun harus menguasai
dan mengembangkan diri untuk kepentingan dirinya dan pengabdian di masyarakat.
Pramuka penegak harus berjiwa penolong, selalu melayani dan menempa diri untuk
sukarela mambangun masyarakat.
Dalam proses pembinaan pramuka
penegak dipandu melalui sebuah ketetapan kwartir nasional SK Kwarnas No 080
Tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
Kenapa dalam SK 080 harus
bergabung dengan Pramuka Pandega ?
Karena proses pembinaan pramuka
Pandega adaalh sebuah proses keterlanjutan dari pembinaan Pramuka Penegak.
Pencapaian Pramuka Pandega yang siap terjun di masyarakat sebagai pengabdi dan
pemimpin tidak lah cukup jika tanpa proses gemblengan diri saat menjadi Pramuka
penegak. Namun kebijakan ini akan berubah seiring perubahan hasil Musyawarah
Nasional 2008 yang lalu bahwa akan ada pemisahan pembinaan pramuka penegak
dengan pramuka pandega. Sebelum ada perubahan, kita masih harus mengacu pada SK
080 yang sering disebut dengan Polbin T/D.
Didalam Polbin T/D dijelaskan bahwa
Pramuka Penegak dan Pandega memiliki 6 wadah pembinaan sebagai tempat dirinya
menggembleng diri.
1.
Ambalan adalah wadah pembinaan bagi para Pramuka Penegak di Gugusdepan.
2.
Racana adalah wadah pembinaan bagi para Pramuka Pandega di Gugusdepan.
3. Dewan
Kerja adalah wadah di Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan Pandega
yang dipilih dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera, sesuai
petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja.
4.
Satuan Karya adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk menambah
keterampilan dan pengetahuan khusus di bidang pembangunan tanpa meninggalkan
kedudukannya sebagi anggota Gugusdepan.
5.
Kelompok Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega untuk belajar
dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu guna
kebutuhan suatu program. Anggota Kelompok Kerja adalah Pramuka Penegak dan
Pandega, Pembina, Pelatih, dan orang-orang yang dianggap mampu dan ahli dalam
suatu bidang ilmu atau keterampilan tertentu untuk membuat perencanaan tentang
program kegiatan Ambalan, Racana, dan atau Dewan Kerja.
6.
Sangga Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega yang mempunyai
tugas melaksanakan program kegiatan Ambalan, Racana, dan atau Dewan Kerja.
Ambalan menempati urutan pertama
proses pembinaan menjadi pemimpin dan pengabdi di masyarakat. Ambalan sendiri
diambil dari kata “ambal” yang merupakan bagian dari pondasi atap sebuah rumah.
Ambalan adalah wadah pembinaan
Pramuka Penegak di gugusdepan. Di ambalan inilah pramuka Penegak di berikan
informasi secara lengkap tentang organisasi Gerakan Pramuka dan kepanduan,
pelatihan , gladi, uji kelayakan, hingga manajemen bermusyawarah untuk
membekali dirinya. Di Ambalan, seorang pramuka penegak di beri kesempatan
seluas luasnya untuk mengelola satuannya dengan bimbingan orang dewasa.
Ambalan memberi tantangan dan
peluang emas yang sangat luar biasa bagi anak muda untuk menguji dan mengasah
ketrampilan hidupnya dalam mempersiapkan diri terjun ke masyarakat. Tantangan
tersebut berupa kesempatan memimpin dan mengelola organisasi ambalan. Tantangan
lain adalah mengembangkan ketrampilan hidup baik di alam maupun di dunia
profesi yang diminatinya.
Sebagai sebuah wadah pembinaan,
Ambalan dilengkapi berbagai komponen yang memiliki tugas dan fungsi berbeda
beda.
Dewan Ambalan
Sesuai
Sk 080 tahun 1988, penjelasan tentang Dewan Ambalan adalah :
Untuk
menggerakkan Ambalan di bentuk Dewan Ambalan
Dewan
Ambalan terdiri atas semua Pramuka Penegak yang sedikitnya sudah dilantik
sebagai Penegak Bantara
Dewan
Ambalan dipimpin oleh :
1. Seorang Pradana
2. Seorang Kerani
3. Seorang Bendahara
4. Seorang Pemangku Adat
Tugas
Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program berdasarkan Musyawarah
Penegak
Dari isi SK diatas dapat dilihat
bahwa penggerak utama Ambalan dalm menjalankan aktifitasnya sehari hari adalah
Dewan Ambalan ! dan yang tergabung menjadi Dewan Ambalan adalah semua warga
Ambalan yang telah berhasil dilantik menjadi Pramuka Penegak Bantara.
Di Ambalan yang berada di lingkungan
Kwarda DI. Yogyakarta, ke empat pemimpian Dewan Ambalan dikenal dengan BPH –
Badan Pengurus Harian.
Dewan Kehormatan
Statement
dalam Sk 080 menyebutkan :
“Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut
kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas Pradana,
Pemangku Adat, dan beberapa anggota Ambalan yang dianggap perlu hadir oleh
Pemangku Adat, serta Pembina sebagai Penasehat”
Dewan kehormatan tidak bersifat
permanen. Dibentuk JIKA dibutuhkan dan otomatis akan dibubarkan setelah
permasalahan selesai. Salah satu contoh tugas dewan kehormatan adalah pada saat
forum pelantikan Calon Penegal dan Pelantikan Penegak Bantara maupun Laksana.
Dewan
Adat Ambalan
Diatur dalam Tata Adat Ambalan
secara terpisah antara putra dan putri. Dewan Adat Ambalan dibentuk oleh
Pemangku Adat yang beranggotakan para anggota Dewan Ambalan / Pramuka Penegak
Bantara tertentu untuk melakukan pembahasan dan pelaksanaan tata adat yang
berlaku, seperti perubahan Tata Adat, pendampingan warga ambalan, perbaikan
perangkat Adat dan sebagainya
Tata
Adat Ambalan
Yang lebih membedakan dalam proses
pembinaan pramuka penggalang dan pramuka penegak adalah tersedianya Tata Adat
di Ambalan. Tata adat ini adalah sebuah aturan main tertulis yang disepakati
bersama oleh warga ambalan dalam menjalankan kehidupan kesehariannya sebagai
warga ambalan.
Unsur – unsur Tata Adat Ambalan
minimal berisi :
Nama
Ambalan
Adalah
nama pahlawan yang diambil sebagai suri tauladan perjuangan warga ambalan serta
meningkatkan semangat nasionalisme di ambalan.
Adat
Pelaksanaan Ambalan
Dapat berupa
pelaksanaan keseharian di lingkungan Ambalan, interaksi antar anggota, dengan
pembina dan organisasi lain, tentang tata upacara pelaksanaan adat dan
sebagainya.
Amsal
Ambalan
Adalah
untaian kata yang singkat, padat dan berisi tentang semangat hidup seluruh
warga ambalan.
Sandi
Ambalan
Adalah
tatanan kata kata yang mencerminkan semangat dan filosofi dasar hidupan seluruh
warga ambalan.
Lambang
Ambalan
Adalah
simbol pemersatu warga ambalan yang menggambarkan semangat dan tujuan pendirian
ambalan.
Kibaran
Cita Ambalan
Adalah
bendera yang memuat lmbang ambalan untuk mengikat persaudaraan bakti dan menjadi
simbol kebanggaan ambalan
Badge
Ambalan
Adalah
tanda yang berisi lambang ambalan dan dilekatkan pada baju seragam sebagai
tanda pengenal satuan ditingkat gugusdepan.
Pusaka
Ambalan
Adalah
sebuah benda yang merupakan simbol semangat juang nama ambalan yang dipilih
guna membentuk watak yang mengacu pada persatuan dan kesatuan warga ambalan
untuk kepentingan umum.
Jenjang
Keanggotaan Ambalan
Tahapan
proses pembinaan di Ambalan terbagi menjadi beberapa tahap/jenjang keanggotaan
yang sarat makna dan tujuan. Sesuai isi SK 080 tahun 1988, terlihat sebagai
berikut
Makasih
udah mau baca postingan kami semoga bermanfaat baki kakak-kakak sekalian. Ingat
kak jangan lupa ikuti blog kami yaaa :D
0 komentar:
Posting Komentar